Coba sesekali tinggal berminggu atau berbulan bulan di sebuah desa, perhatikanlah sekitarnya. Entah kehidupannya, tingkah laku atau tradisinya, apakah ada yg unik?
Berikut : 10 Desa Berpenghuni Paling Unik Di Dunia
1. Noiva do Cordeiro, Brasil
Noiva do Cordeiro adalah desa wanita Amazon modern karena hanya ditinggali oleh kaum perempuan. Dengan penduduk lebih dari 600 orang yang semuanya adalah wanita muda yang cakap dan mandiri.
Mereka mengerjakan segala
urusan tanpa bantuan laki-laki. Beberapa perempuan di Noiva do Cordeiro
ada yang sudah menikah dan punya keluarga, namun suami dan anak lelaki
yang sudah dewasa dilarang tinggal di sini.
2. Asola dan Fatehpur Beri, India
Kedua desa di negara India ini terkenal sebagai desa 'pria kuat'. Dilaporkan Oddity Central, desa Asola dan Fatehpur Beri memang dipenuhi pria-pria berotot. Hampir 90 persen laki-laki dari desa itu bekerja sebagai bodyguard di klub malam di kota-kota terdekat seperti New Delhi.
Sisanya membentuk tubuh untuk mempersiapkan diri sebagai atlet profesional. "Di desa ini, tidak ada seorang anak lelaki pun yang tidak pergi ke gym. Semua anak laki-laki berolahraga. Mereka sangat berhati-hati terhadap tubuh mereka. Tidak ada yang mengonsumsi minuman keras atau tembakau," kata Vijay Pahelwan, kepala pelatih di akhada (sebutan untuk gym).
Kebanyakan anak laki-laki mengikuti gulat pada usia yang sangat muda
dengan harapan bisa mengikuti ke olimpiade. Namun jika gagal biasanya
mereka banting setir menjadi tukang pukul atau bodyguard.
3. Ganxi Dong, China
Desa
yang terletak diantara gunung Tianzhu ini terkenal karena mayoritas
penduduknya yang jago Kung Fu, dari anak-anak hingga orangtua semuanya
jago Kung Fu, hal ini sudah menjadi tradisi turun temurun warga disana,
karena dulu desa ini sering kedatangan hewan liar yang mengganggu.
4. Desa Penjual Ginjal, Nepal
Saking sulitnya perekonomian di desa Hoske, Nepal membuat para warganya rela menjual satu ginjal mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup. Desa Hoske disebut-sebut sebagai desa termiskin di dunia, akibat miskin dan pendidikan yang terbatas hampir seluruh warga desa ini dibujuk oleh sekelompok orang untuk menjual satu ginjal mereka.
Kebanyakan dari
mereka mau dan pergi ke India Selatan untuk melakukan operasi
pengangkatan ginjal, mereka didoktrin bahwa manusia bisa hidup normal
meski hanya dengan satu ginjal. Bahkan mereka juga dibohongi agar
percaya bahwa ginjal bisa tumbuh kembali.
5. Tradisi Tidur di "Kasur Pasir", Madura
Di salah satu sudut Madura, tepatnya Sumenep, masyarakatnya punya kebiasaan unik yang sudah menjadi tradisi turun temurun dari nenek moyang mereka. Tepatnya di Desa Legung Timur Kecamatan Batang-Batang Kabupaten Sumenep serta dua desa lain, Legung Barat dan desa Dapenda.
Setiap rumah memiliki pasir tempat mereka tidur dan bersantai bersama keluarga. Tak hanya dalam rumah, di halaman pun sering ditemukan kotak penuh pasir yang digunakan untuk bercengkrama dengan keluarga dan tetangga. Anak-anak Desa Legung juga kebanyakan lahir di atas pasir tersebut. Sedari kecil mereka sudah akrab bermain, tumbuh, dan dewasa di atas pasir-pasir tersebut, sehingga tak jarang sering disebut sebagai Manusia Pasir.
Hamparan pasir tersebut akan diganti setiap 3 bulan
sekali, apalagi untuk yang sering dipakai serta memiliki banyak anggota
keluarga. Pasir yang digunakan oleh para warga bukan sembarang pasir.
Biasanya, mereka mengangkutnya dari Gunung Pasir di desa Legung Barat
serta Pantai Lombang yang berupa pasir kristal, berwarna putih gading
dan tidak lengket di badan sekalipun badan dalam keadaan basah. Pasir
tersebut dibersihkan, lalu dijemur untuk menghilangkan lembab dan
kandungan airnya.
6. Desa terapung Uros, Peru & Bolivia
Jika berkunjung ke danau Titicaca yang berada di perbatasan negara Peru dan Bolivia, maka akan menemukan sebuah keunikan yang berbentuk pulau-pulau terapung yang terbuat dari jerami. Pulau yang dinamakan Uros ini sekaligus berfungsi sebagai desa pemukiman suku Uru.
Uros ini terbuat dari sejenis alang-alang bernama totora. Suku Uru menjalankan hampir seluruh aktivitas di atas Uros. Meskipun bahan pembuatannya sangat sederhana ternyata fasilitasnya cukup lengkap dengan adanya rumah-rumah untuk setiap keluarga, sekolah, dan bahkan ada stasiun radio.
Anehnya,
desa tersebut memang sengaja dibuat mengapung agar mudah memindahkannya
jika diserang oleh musuh. Karena dulunya pemukiman ini difungsikan
sebagai tempat tinggal sekaligus benteng pertahanan yang mudah
dipindah-pindahkan. Jika musuh mendekat, penduduk suku tinggal melarikan
diri bersama dengan rumah mereka.
7. Narcisse Snake Dens, Kanada
Lubang-lubang
ular di Narcisse (Narcisse Snake Pits) terletak 6 km sebelah utara dari
pedesaan Narcisse di provinsi Manitoba di Kanada. Lubang-lubang ini
dihuni oleh konsentrasi terbesar dari ular jenis red-side Garter
(Thamnophis sirtalis parietalis) di dunia.
Selama musim dingin, ular-ular ini berhibernasi di dalam gua-gua bawah
tanah yang dibentuk oleh air di daerah berbatu kapur. Tak lama setelah
salju mencair pada akhir April dan awal Mei, puluhan ribu ular tersebut
merayap keluar dari sarang-sarang batu kapur dan mereka akhirnya
'nongkrong' di permukaan tanah melakukan ritual kimpoi dalam tumpukan
kusut yang besar.
8. Desa Tanpa Sinyal Ponsel, Wi-Fi dan Radio, AS
9. Desa yang Mayoritas Penduduknya Menderita Alzheimer, Belanda
Jika berkunjung ke Belanda, jangan lupa untuk mengunjungi Demensia Village, karena ada hal unik di desa ini, mayoritas seluruh warganya menderita gangguan ingatan atau disebut juga Alzheimer. Meski penduduknya bebas melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berbelanja, makan di restoran atau berjalan-jalan tapi setiap harinya pergerakan mereka diawasi oleh pemerintah setempat, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
10. Drawf Village, China
Yangsi adalah sebuah desa terpencil yang terletak di barat daya Provinsi Sichuan, China, desa ini kerap kali membuat ilmuwan dari berbagai belahan dunia kebingungan pasalnya sekitar 40 persen penduduk di desa ini memiliki ukuran tubuh seperti kurcaci / cebol, dengan tinggi badan hanya 36 cm. Karena fenomena alamiah inilah yang membuat desa ini dikenal sebagai "Drawf Village", dari hasil penelitian lanjutan diketahui bahwa anak-anak di desa ini mengalami perlambatan pertumbuhan pada umur 5 hingga 7 tahun.
Nah itu tadi 10 Desa Berpenghuni Paling Unik Di Dunia, kira kira kalo lu disuruh milih mana desa yang akan lu tempatin, lu pilih desa yang mana? komen ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar