Kebohongan mungkin dianggap sebagai hal remeh bagi sebagian orang. Sebagian orang menganggap kebohongan sebagai hal yang enteng atau sebagian yang lain justru memilih untuk tidak ambil peduli tentang kebohongan tersebut.
Namun, apa
yang terjadi jika kebohongan, dielaborasi sedemikian rupa oleh orang
berkuasa, hingga isapan jempol itu sangat dipercaya oleh orang lain dan
mereka meyakininya sebagai sebuah kebenaran tunggal? Atau seperti yang
Joseph Goebbels --pakar propaganda Nazi Jerman-- katakan, 'dusta yang
terus menerus diulang akan jadi sebuah kebenaran'.
Berikut sejumlah kebohongan luar biasa yang diciptakan oleh 5 orang ternama di dunia
1. Benjamin Franklin
Bapak Bangsa Amerika Serikat ini memiliki kata kutipan terkenal yaitu, "separuh kebenaran terkadang merupakan kebohongan terbaik." Dan ternyata, kata-kata itu diduga turut dijadikan motto hidup bagi Benjamin Franklin.
Menurut List Verse, Benjamin Franklin diduga berbohong mengenai dirinya yang berhasil memahami petir dengan hanya bereksperimen menggunakan layang-layang. Karena, menurut sejumah ilmuwan, tindakan yang dilakukan oleh Franklin merupakan sebuah keniscayaan dari segi ilmu pengetahuan.
Selain itu, sang duta besar pertama AS untuk Prancis itu ternyata juga andal menciptakan kebohongan dalam bidang jurnalisme. Pada 1782, ia memproduksi sebuah koran palsu dengan berita yang berisi tentang penemuan kulit kepala di pemukiman Indian-Amerika.
Tujuan Franklin membuat koran palsu itu hanya untuk kelakar pribadi semata dan menyebar ketakutan bagi kalangan penduduk Indian. Tak dinyana, sang bapak bangsa AS itu berhasil.
2. Bill Clinton
Presiden ke-42 AS itu ditudingahli di bidang dusta dan isapan jempol. Keahlian Bill Clinton untuk melakukan kebohongan terjadi saat dirinya dilanda skandal perselingkuhan dengan Monica Lewinsky.
Selama dua tahun, suami Hillary Clinton itu menjalin asmara gelap dengan Monica Lewinsky. Dan selama itu pula, sang presiden mampu menutupi perselingkuhannya dengan membohongi sejumlah pihak, termasuk istrinya.
Hingga pada tahun 1998, Linda Tripp, teman baik Lewinsky, merekam obrolannya dengan kekasih gelap Bill Clinton itu. Rekaman itu pun ia bocorkan ke publik untuk mengungkap salah satu skandal moral memalukan bagi riwayat kepresidenan AS.
Setelah rekaman dan skandal perselingkuhan itu mencuat ke permukaan publik, Bill Clinton tak mampu mengelak.
3. Paus Alexander VI
Pemimpin tertinggi Gereja Vatikan itu memiliki motto hidup 'tujuan akhir menjadi justifikasi maksud kebohongan'. Dan ternyata, sang Paus sangat mendalami motto itu.
Sebelum pria bernama lengkap Rodrigo de Borja itu diangkat sebagai Paus Gereja Vatikan, dirinya sempat dirundung skandal memiliki empat orang anak hasil dari hubungan gelapnya dengan Vanozza dei Cattanei. Ia menyangkal telah menjadi ayah dari ke-empat anak tersebut dengan melakukan sejumlah kebohongan.
Tak hanya itu, sejak ia diangkat sebagai Paus, de Borja juga dituding menjalin hubungan gelap dengan sejumlah perempuan lain yang menghasilkan 5 orang anak.
4. Henry VIII
Sang Raja Inggris juga diriwayatkan melakukan sejumlah kebohongan untuk menutupi hubungannya dengan perempuan lain. Bahkan, untuk menutupi kebohongan tersebut, Henry VIII dilaporkan tega memenggal perempuan tersebut.
Menurut List Verse, Henry VIII tega membunuh istri pertamanya karena ia tak mampu memberikan keturunan untuk sang raja. Karena perceraian merupakan hal yang tabu dan dilarang oleh gereja, Henry VIII tega memenggal istri pertama agar ia mampu menikahi perempuan lain yang memiliki potensi besar untuk memberikan keturunan.
Ternyata, perempuan kedua yang ia nikahi tak mampu memberikan keturunan. Maka apa yang dilakukan Henry VIII?
Ia memfabrikasi kisah isapan jempol dengan menyebut istri keduanya sebagai seorang penyihir. Alhasil, perempuan malang itu pun dieksekusi.
Kebohongan itu mampu bertahan hingga beberapa abad kemudian --meski kini sudah terbongkar lewat keterangan sejumlah sejarawan-- karena status Henry VIII sebagai penguasa Britania Raya.
5. Robert Ripley
Pria yang terkenal sebagai pelopor serial televisi Ripley's Believe It or Not itu sangat menghayati kebohongan hingga ke urat nadinya.
Kelihaiannya dalam memfabrikasi kisah isapan jempol membuatnya mampu mengkreasikan tayangan televisi yang cukup populer di Amerika Serikat tersebut.
Ripley mengklaim dirinya sebagai penemu dan penjelajah seluk beluk dunia unik. Selama perjalanannya menjelajahi beberapa sudut Bumi, ia kerap mengklaim menemukan sejumlah hal atau fenomena absurd yang sulit diterima oleh akal sehat.
Namun, menurut Vanity Fair, sejumlah temuan Ripley hanyalah kisah palsu yang difabrikasi atau hoax semata. Beberapa kisah atau fenomena seperti, manusia bertanduk, atlet golf tanpa tangan, perempuan berlidah garpu, dll, merupakan sebuah kisah isapan jempol.
Meski begitu, serial televisi hingga wahana wisata berbasis pengalaman Ripley menemukan hal absurd, tetap laris manis di Negeri Paman Sam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar